Minggu, 02 Mei 2010

Jeruji Besi di Pagi Hari (CERPEN)
Huuaah… terbangun aku dari tidur lelapku, dan pagi ini 21 oktober 2009 adalah pagi hari yang kunanti setelah sekian lama kutunggu karena di pagi inilah rasa penasaranku akan terjawab. Anak-anak seusiaku berada di jeruji besi?? Bagaimana bisa?? Apa salah mereka?? Huh..sungguh tak terbayangkan olehku, sejenak kulupakan itu semua akupun bersiap-siap dan bergegas pergi ke sekolah. Sejenak, saatku sedang berbaris, teringat aku pada rasa penasaranku yang masih terus menghantuiku. Akhirnya sampai juga aku di tempat yang akan menjawab semua penasaranku selama ini tak kusangka rasa penasaranku telah mengabaikan waktu perjalananku.
Deg-degan , keringat dingin, dan takut, semua perasaan itu bercampur di benakku ketika kumelangkahkan kakiku ke dalam LP Anak tersebut, sungguh tak terbayangkan olehku, kedatangan kami disambut dengan antusias oleh mereka sahabat kami di LPA tersbut. Saat kami memasuki LP tersebut beberapa diantara mereka langsung bergegas membereskan tempat dimana kami akan menghabiskan waktu selama dua jam dengan mendapat pengarahan serta motivasi. Tak kusangka, ternyata mereka bukan tidak berpendidikan tetapi mereka hanya beberapa anak yang kurang beruntung dan terjerumus tanpa disengaja yang disebabkan oleh faktor lingkungan mereka. Kudengarkan dengan baik semua informasi yang diberikan oleh pengurus LP tersebut. Sungguh tak terbayangkan olehku bagaimana perasaan mereka, harus berada hingga lima belas orang dalam satu ruangan. Bukan untuk waktu yang singkat mereka berada disana, tapi hingga bertahun-tahun lamanya mereka harus merasakan itu semua. Tanpa terasa tibalah waktunya untuk kami melanjutkan studi kami dan harus meninggalkan tempat tersebut. Kini terjawablah semua rasa penasaranku, ternyata benar masih banyak anak yang kurang beruntung dariku. Dan kini mereka harus menjalani sebagian hidup mereka di tempat tersebut tanpa ada kasih sayang dari orang tua mereka, tanpa dapat merasakan nikmatnya anugerah dari tuhan dan tidak mrasakan kebebasan tanpa harus di belenggu. Ya sudah lah kuharap semua itu dapat menjadikan mereka untuk lebih baik di kemudian hari. Mudah-mudahan kedatangan kami tadi dapat menjadikan motivasi kepada mereka dan cukup menghibur mereka. Satu hal yang harus selalu ku ingat setelah melihat keadaan mereka tersebut yaitu “Aku harus selalu bersyukur dan dapat menjaga diri dari faktor lingkunganku agar tidak terjerumus seperti mereka,karena aku sadar aku masih remaja yang sangat rentan untuk mendapat pengaruh buruk”. Takkan kulupakan semua pengalamanku ini, dan kini aku hanya bisa bersyukur, terima kasih Allah.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia